Rabu, 16 April 2014

Percuma Cintanya (Balada abang dan adek)

Semula kau menginginkan aku untuk mencintaimu
Sebagai perempuan, aku tunjukkan keangkuhanku
Lalu kau lawan dengan keberanianmu sebagai lelaki yang katanya pejuang cinta
Tanpa kenal menyerah, kau tunduk pada gengsi sebagai lelaki
Kau bilang, kau harus dapatkan cintaku
Bagaimana pun caranya

Aku semakin acuh
Sebagai perempuan, aku diajarkan bahasa menolak dan bahasa tidak untuk lelaki seperti kau
Tapi hatiku bukan batu
Rayuanmu lebih meluluhkan ketimbang ombak yang ingin meruntuhkan karang
Sehingga kusandarkan kepalaku ke pundakmu, tanda setuju
Senyummu mengembang
Tanda bangga mungkin juga ada sedikit bahagianya

Tapi sebentar saja
Naluri lelakimu datang lagi
Membawamu berkelana mencari tantangan yang lebih sulit
Ternyata cintaku mudah saja kau taruh di sudut-sudut penyimpanan sebagai salah satu koleksimu

Percuma,
Cintaku percuma, bang
Malah kau jadikan penghibur sebentar
Lalu kau sia-siakan
Bang, semudah itu cintaku kau ingin ganti
Bang, jika hanya ingin penghibur lebih baik kemarin jangan kau minta aku mencintaimu
Minta saja dibelai
Agar aku berikan belaian lima jari pada kedua pipimu
Agar aku tidak lelah lelah berusaha mencintaimu
Agar aku tidak merasa kehilangan
Setelah kau tak butuh cinta seperti yang ku beri

Bang, adek beri cinta yang percuma
Atau abang yang menyia-nyiakan tenaga selama itu menaklukkan hati adek, abis tu abang tinggalkan
Haha abang nih
Adek sudah biasa mendoakan lelaki seperti abang agar tahu rasanya
Selamat, bang
Nanti abang bikin hati perempuan-perempuan lainnya bersemi
Sedang hati adek memaki perbuatan abang
Haha

*ps: senandung melayu buat aku rindu. Kecup buat abang pake lima jari!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar