Minggu, 01 April 2012

Kangen

Pacaran jarak jauh itu emang ngenes. Kita (atau mungkin saya aja) akan jadi orang yang paling rajin sedunia. Rajin liat hp, rajin update status, rajin nunggu, rajin mikir, rajin curiga, rajin kangen, dan rajin-rajin yang lainnya. Untungnya saya dan pacar saya bukanlah pasangan alay yang suka mengumbar rasa kangen yang berlebihan. Contoh pasangan alay yang sedang saling kangen:
cewe : Sayang, aku kangen banget. Jarak ini memisahkan kita terlalu jauh. Rinduku tertumpuk :"
cowo : Iya sayang, baik-baik disana ya. Kangen ini akan segera terobati :")

Kalo saya dengan dia:
Tia : Heh
Fani: Apaan?
Tia : Long time no see
Fani: Bilang aja kangen
Tia : ........

Tapi kadang kami juga menjadi alay di saat-saat tertentu. Haha

Kangen itu kadang juga nyiksa. Nyiksanya kalo kita gak punya waktu banyak untuk berkangen-kangen ria. Dia sibuk dengan tugas kuliahnya, saya sibuk nungguin. Sama-sama sibuk, bukan? Hahaha. Kadang kita juga berantem gara-gara kangen. Saya, kalo kangen, akan menunggu dia menghubungi duluan. Dia, kalo kangen, berusaha untuk tidak menghubungi. Disinilah moment dimana kita membutuhkan jasa angin untuk menyampaikan rasa kangen kita. Oleh karena angin hanya bisa berbisik, dan kadang telinga kita budek, disitulah kangen kita tidak tersampaikan sehingga kita mengira kalo kangen kita bertepuk sebelah tangan. Mungkin malaikat-malaikat akan menertawakan kami. Kasian.

Maka, kemesraan kami hanya sebatas pesan singkat seperti ini:
Tia : Km di gosipin cinta mati sama saya. wkwk
Fani: Idih, siapa yang gosipin? :p
Tia : Tau tuh orang2
Fani: Jaman sekarang gosipnya kok makin akurat ya

Mungkin ini cuma pesan biasa, pesan main-mainan, tapi ini berarti banyak untuk pasangan LDR yang suka ngenes.
*ps:iloveyou

*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar