Rabu, 15 Januari 2014

Hujan, Aku Berharap

Angin sepoi-sepoi
Melegakan gerah yang dipantulkan panas matahari
Tiba tiba hujan
Seakan ingin meredakan kemarahan matahari
Hujan datang menyerbu derasnya
Sedangkan dia lagi termangu
Tatapannya jauh menerawang entah mencari matahari
Atau menyerahkan harapan pada hujan
Begitu pasrah napasnya yang ditarik pendek-pendek
Tidak menyadari air mataku sebentar lagi akan luruh
Maunya kukecup tengkuknya
Lalu kulingkarkan tangan-tanganku dipinggangnya
Menyandarkan daguku pada bahunya
Hujan semakin memainkan khayalanku
Aku bisikkan pada derai derainya
Agar sampaikan pada samudra
Bahwa aku selalu ingin memilikinya
Dan perhatiannya

*ps: Ditulis pada 22 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar